Sejarah Desa
Sejarah Desa
Dahulu di kecamatan Kawedanan wilayah Magetan terdapat dua desa. Yaitu desa Driyan dengan lurah Sutodikromo dan desa Tawang dengan lurah Sutodimedjo. Suatu saat ada perintah dari pemerintah untuk menggabungkan kedua desa tersebut. Sehingga harus memilih salah satu kepala desa. Pemilihan dilakukan diantara lurah Sutodikromo dan lurah Sutodimejo. Dan akhirnya dimenangkan oleh lurah Sutodikromo. Beliau merupakan kepala desa pertama dari gabungan desa Driyan dan Tawang sehingga disebut juga sebagai lurah Sepandan.
Lalu, masyarakat bermusyawarah memnentukan nama baru untuk desa mereka. Akhirnya ditetapkan nama “DRIYOREJO”. Driyorejo berasal dari dua kata, yaitu “driyo” dan “rejo”. Kata “driyo” berarti angan-angan / harapan / cita-cita, diambil dari kata desa Driyan yang lurahnya telah memenagkan pemilihan. Kata “rejo” berati makmur, diambil karena masyarakat berharap, penggabungan kedua desa mampu membuat kehidupan lebih makmur. Jadi, desa Driyorejo memiliki arti kata cita-cita / harapan untuk kemakmuran.
Tak lama setelah itu, masyarakat berinisiatif untuk memperluas wilayah pemukiman desa, karena disebelah utara desa terdapat sebuah alas atau hutan. Mereka membuka hutan tersebut untuk lahan pemukiman. Orang jawa menamakan kegiatan tersebut sebagai “babat alas”. Saat memulai membabat alas, pada malam harinya masyarakat begadang di alas itu sebagai bentuk perijinan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan leluhur. Mereka menyebutnya sebagai kegiatan “lek-lekan” atau “melek-melekan”. Ketika masyarakat begadang itulah secara ajaib dan tiba-tiba muncul sebuah sumber air di alas itu. Ajaibnya, hingga berapa lama pun sumber air itu tak juga surut. Genangan air pun semakin banyak. Melihat hal itu masyarakat menggali lahan disekitar sumber, sehingga membentuk sebuah sendang. Sendang air itupun akhirnya dinamakan “Sumber Clelek”. Karena sumber itu muncul ketika masyarakat sedang lek-lekan.
Sejak dahulu hingga sekarang air di Sumber Clelek tidak pernah surut ataupun kering. Bahkan disaat kemarau panjang sekalipun. Karena itu, Sumber Clelek bisa mejadi berkah untuk kemakmuran desa Driyorejo dan sekitarnya, terutama sebagai sumber irigasi. Saat ini, dalam Sumber Clelek terdapat berbagai jenis ikan seperti ikan gabus/kutuk. Ikan gabus merupakan ikan pertama yang muncul di Sumber Clelek. Dan tidak ada orang yang tahu darimana asal-usul ikan gabus yang berada di Sumber Clelek. Demikianlah asal-usul desa driyorejo serta desa driyorejo sekarang di bagi menjadi enam dusun dan Sumber Clelek yang berada di desa Driyorejo, yang sekarang masuk wilayah Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan